Sebuah masjid di Kabupaten Tuban hanya memiliki satu tiang utama. Tiang ini terbuat dari pohon jati setinggi 27 meter. Bangunan masjid An-Nur Nurul Miftahussofyan di Dusun Gomang, Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban dianggap unik. Karena masjid yang di bangun 8 Agustus 1994 ini hanya bertumpu pada satu tiang besar pohon jati sepanjang dua 27 meter. Tinggi tiang 27 meter merupakan simbol tanggal terjadinya Isro Mikroj, yakni pada 27 Rajab. Sementara bangunan 5 pintu masjid melambangkan Rukun Islam dan perintah waktu shalat. Di ujung tiang utama yang berdiameter 85 cm dihiasi bonggol pohon jati.
Masjid yang berdiri di lingkungan Pondok Pesantren Wali Songo, Gomang, ini juga memiliki kedalaman filosofi simbol religi. Misalnya, masjid ini memiliki 9 penyangga termasuk tiang utama. Tiang penyangga dan utama ini merupakan simbol jumlah para wali penyebar agama Islam di tanah Jawa. Area bangunan masjid memiliki panjang hingga 40 meter. Panjang tersebut merupakan simbol usia Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu dari Allah. Sedangkan lebar masjid 17 meter disimbolkan sebagai tanggal turunnya Al-quran, yaitu pada 17 bulan ramadan.
Menurut KH Noer Nasroh Hadiningrat, pengasuh ponpes, konon tiang utama masjid didirikan oleh pengasuh pondok pesantren tanpa bantuan alat berat maupun orang lain. Namun, hanya dengan ditarik menggunakan seutas tali dari kulit bambu. Meski di luar nalar, masyarakat sekitar percaya ini merupakan kebesaran Allah SWT. Hingga kini, masjid ini makmur karena menjadi tempat ibadah dan dakwah bagi para santri ponpes dan masyarakat sekitar. (pul/*)
Oleh : Khusni Mubarok
Sumber: Link
Tuban pojokpitu.com,
Post a Comment